Sabtu, 21 Desember 2013

Konsep Bank Sampah

1. Mengurangi sampah 
    a. Meminimalkan penggunaan tas plastik
    b. Membiasakan membawa tas belanja dari rumah
    c. Meminimalkan sisa makanan 
         d. Menggunakan sapu tangan/lap kain2. 
   
     2. Memilah Sampah



3. Memanfaatkan Sampah 
    a.     Memanfaatkan halaman balik kertas yang masih kosong 
    b.    Memanfaatkan kertas bekas untuk amplop 
    c.     Memanfaatkan kaleng bekas untuk pot bunga 
    d.    Memanfaatkan sisa makanan/sayuran untuk makanan ternak/ikan, dll

4. Mendaur Ulang Sampah
    a.     Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang/kerajinan
         b.    Mengolah bungkus bekas menjadi aneka kerajinan
         c.     Mengolah gabus styrofoam menjadi bataco, pot bunga dsb
         d.    Mengolah sampah kaca menjadi aneka bentuk seni dan alat rumah tangga
         e.     Mengolah sampah organik menjadi kompos/pupuk
         f.     Mengolah kotoran ternak menjadi pupuk dan gasbio  
         g.    Mengolah daun kering, ranting tanaman menjadi briket bioarang

5. Menabung Sampah
     Cara  Mendirikan  Bank Sampah :
  •     Melakukan sosialisasi berdirinya bank sampah 
  •     Membentuk  pengelola bank sampah 
  •     Melatih pengelola bank sampah 
  •     Menyiapkan kelengkapan bank sampah 
  •     Mencari pembeli sampah (rosok/pengepul) 
  •     Mempromosikan  berdirinya bank sampah 
  •     Melakukan pelayanan tabungan sampah sampah 
  •     Melakukan MONEV (monitoring dan evaluasi) 
  •     Melakukan Sosialisasi Bank Sampah 
  •     Penjelasan Teknis Pelayanan Menabung 
  •     Praktek Pelayanan Bagi Teller 
  •     Pelatihan Bank Sampah 


Jumat, 20 Desember 2013

Bank Sampah

Apa itu bank sampah ?

Merupakan managemen/alur pengolahan sampah, khususnya anorganik, sejak dari sumbernya ( rumah tangga ), secara kolektif dan sistematis, hingga manfaat kembali pada sumber nya dan bisa tercatat hasilnya ( kg & Rp ).

Didalamnya terdapat :
1.Pemilahan
2.Administrasi / pencatatan
3.Pengurus
4.Nasabah
5.Penjualan
6.Pemanfaatan hasil sampah
MANFAAT BANK SAMPAH :
1. Berkurangnya jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA
2. Membantu mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran sampah
3. Membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih
4. Aspek Pendidikan :
  • Menanamkan pentingnya mengelola sampah rumah tangga kepada masyarakat dengan cara diinvestasikan / ditabung
  • Pendidikan lingkungan hidup sejak dini terhadap anak-anak dengan tidak meninggalkan tumbuh kembang mereka
  • Anak-anak akan memahami pentingnya menabung
  • Anak-anak akan memaknai sampah yang mereka hasilkan
5. Aspek Sosial Ekonomi
  • Menambah pendapatan keluarga dari sampah yang mereka tabung di bank sampah
  • Menciptakan jiwa entreprenuer bagi masyarakat di bidang pengelolaan sampah, contoh : sebagai direktur dan teller bank sampah
  • Merubah persepsi negatif yang berkembang di masyarakat terhadap penggiat sampah terutama pemulung
  • Dalam jangka panjang akan merubah strata kehidupan sosial kemasyarakatan di Indonesia, dengan semakin banyaknya wirausahawan baru dibidang pengepul sampah.
STANDARISASI SISTEM BANK SAMPAH :
  • Pemilahan sampah sesuai jenis ,sudah dilakukan sejak dari sumbernya ( rumah tangga )
  • Tiap rumah memiliki sarana untuk mengumpulkan sampah kering terpilah misal : glangsing atau plastik
  • Terbentuk pengurus bank sampah
  • Ada kesepakatan jadwal penjualan
  • Ada administrasi pencatatan ( kg , Rp ,Nasabah , Omzet )TERLAMPIR
  • Memiliki pengepul dengan jadwal pengambilan rutin

Menabung Sampah

Secara Individual (Penabung Datang Ke Bank Sampah) 
a. Pilah sampah dari rumah
b. Tabung di Bank Sampah
c.Teller Bank Sampah :
  • Menimbang sampah (kg)
  • Menentukan jenis sampah
  • Menulis dalam slip setoran tabungan sampah (no. rekening, nama penabung, hari, tgl, alamat)
  • Melabeli jenis sampah yang ditabung (nama, alamat, tanggal, jenis, berat)
  • Memasukkan ke loker bank sampah
  • Mengkomunikasikan ke pembeli sampah
  • Memasukkan hasil tabungan sampah ke rekening penabung
d. Pihak Ketiga (Pengepul) Mengambil Sampah Para Penabung.

Contoh :