Selasa, 24 Desember 2013
Sabtu, 21 Desember 2013
Konsep Bank Sampah
1. Mengurangi
sampah
2. Memilah Sampah
4. Mendaur Ulang Sampah
5. Menabung Sampah
a. Meminimalkan penggunaan tas
plastik
b. Membiasakan membawa tas
belanja dari rumah
c. Meminimalkan sisa makanan
d. Menggunakan sapu tangan/lap
kain2.
2. Memilah Sampah
3. Memanfaatkan Sampah
a. Memanfaatkan halaman balik
kertas yang masih kosong
b. Memanfaatkan kertas bekas
untuk amplop
c. Memanfaatkan kaleng bekas
untuk pot bunga
d. Memanfaatkan sisa
makanan/sayuran untuk makanan ternak/ikan, dll
4. Mendaur Ulang Sampah
a. Mengolah sampah kertas
menjadi kertas daur ulang/kerajinan
b. Mengolah bungkus bekas menjadi
aneka kerajinan
c. Mengolah gabus styrofoam
menjadi bataco, pot bunga dsb
d. Mengolah sampah kaca menjadi
aneka bentuk seni dan alat rumah tangga
e. Mengolah sampah organik
menjadi kompos/pupuk
f. Mengolah kotoran ternak
menjadi pupuk dan gasbio
g. Mengolah daun kering,
ranting tanaman menjadi briket bioarang
5. Menabung Sampah
Cara
Mendirikan
Bank Sampah :
- Melakukan sosialisasi berdirinya bank sampah
- Membentuk pengelola bank sampah
- Melatih pengelola bank sampah
- Menyiapkan kelengkapan bank sampah
- Mencari pembeli sampah (rosok/pengepul)
- Mempromosikan berdirinya bank sampah
- Melakukan pelayanan tabungan sampah sampah
- Melakukan MONEV (monitoring dan evaluasi)
- Melakukan Sosialisasi Bank Sampah
- Penjelasan Teknis Pelayanan Menabung
- Praktek Pelayanan Bagi Teller
- Pelatihan Bank Sampah
Jumat, 20 Desember 2013
Bank Sampah
Apa itu bank sampah ?
Merupakan managemen/alur pengolahan sampah, khususnya anorganik, sejak dari sumbernya ( rumah tangga ), secara kolektif dan sistematis, hingga manfaat kembali pada sumber nya dan bisa tercatat hasilnya ( kg & Rp ).
Didalamnya terdapat :
1.PemilahanMANFAAT BANK SAMPAH :
2.Administrasi / pencatatan
3.Pengurus
4.Nasabah
5.Penjualan
6.Pemanfaatan hasil sampah
1. Berkurangnya jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA
2. Membantu mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran sampah
3. Membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih
4. Aspek Pendidikan :
5. Aspek Sosial Ekonomi
- Menanamkan pentingnya mengelola sampah rumah tangga kepada masyarakat dengan cara diinvestasikan / ditabung
- Pendidikan lingkungan hidup sejak dini terhadap anak-anak dengan tidak meninggalkan tumbuh kembang mereka
- Anak-anak akan memahami pentingnya menabung
- Anak-anak akan memaknai sampah yang mereka hasilkan
- Menambah pendapatan keluarga dari sampah yang mereka tabung di bank sampah
- Menciptakan jiwa entreprenuer bagi masyarakat di bidang pengelolaan sampah, contoh : sebagai direktur dan teller bank sampah
- Merubah persepsi negatif yang berkembang di masyarakat terhadap penggiat sampah terutama pemulung
- Dalam jangka panjang akan merubah strata kehidupan sosial kemasyarakatan di Indonesia, dengan semakin banyaknya wirausahawan baru dibidang pengepul sampah.
STANDARISASI SISTEM BANK SAMPAH :
- Pemilahan sampah sesuai jenis ,sudah dilakukan sejak dari sumbernya ( rumah tangga )
- Tiap rumah memiliki sarana untuk mengumpulkan sampah kering terpilah misal : glangsing atau plastik
- Terbentuk pengurus bank sampah
- Ada kesepakatan jadwal penjualan
- Ada administrasi pencatatan ( kg , Rp ,Nasabah , Omzet ) – TERLAMPIR
- Memiliki pengepul dengan jadwal pengambilan rutin
Menabung Sampah
Secara Individual (Penabung Datang Ke Bank Sampah)
a. Pilah sampah dari rumah
b. Tabung di Bank Sampah
c.Teller Bank Sampah :
Contoh :
a. Pilah sampah dari rumah
b. Tabung di Bank Sampah
c.Teller Bank Sampah :
- Menimbang sampah (kg)
- Menentukan jenis sampah
- Menulis dalam slip setoran tabungan sampah (no. rekening, nama penabung, hari, tgl, alamat)
- Melabeli jenis sampah yang ditabung (nama, alamat, tanggal, jenis, berat)
- Memasukkan ke loker bank sampah
- Mengkomunikasikan ke pembeli sampah
- Memasukkan hasil tabungan sampah ke rekening penabung
Contoh :
Langganan:
Postingan (Atom)